MAGELANG, - Kegiatan pecanangan kampung Pancasila diwilayah Kecamatan Secang masih terus dilaksanakan. Salah satunya hari ini (Minggu (27/11/2022) di Dusun Kaligaleh, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang dilaksanakan peresmian kampung Pancasila. ini sebagai bentuk kepedulian warga dalam rangka membangun ketahanan ideologi dan kesejahteraan melalui gotong royong serta menjaga berdiri tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pancasila merupakan harga mati yang sampai kapanpun tidak boleh diganti dengan ideologi lain demi keutuhan bangsa. Karenanya, desa/kelurahan didorong menjadi Kampung Pancasila, untuk menggaungkan Pancasila agar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak mudah terpecah belah oleh intoleransi.
Baca juga:
Babinsa Latih Satlinmas Girirejo Kaliangkrik
|
Kegiatan yang dihadiri Forkopimcam Secang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan segenap masyarakat tersebut ditandai pemotongan pita secara bersama-sama sebagai tanda diresmikannya Dusun Kalijoso sebagai Kampung Pancasila.
Kades Kalijoso, Aswari dalam sambut
annya menyampaikan, Dusun Kaligaleh Desa Kalijoso dijadikan Kampung Pancasila karena merupakan kampung yang sangat majemuk. Terdiri dari berbagai macam latar belakang tetapi sangat rukun dan damai.
Menurutnya, perbedaan itu penting tetapi bukan berarti kita bermusuhan. Akan tetapi dengan perbedaan itu harus bersatu dan lebih rukun karena kita merupakan warga negara Indonesia yang terbingkai dengan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pertahankan Idiologi Pancasila dan amalkan nilai yang terkandung di dalamnya serta semangat gotong-royong demi kesejahteraan masyarakat, " tegas Aswari.
Ditempat yang sama, Kapten Arm Jumianto selaku Danramil 05/Secang menuturkan, semangat kebangsaan yang terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika harus senantiasa dijaga bersama. Sehingga, warga dapat membentengi diri dari konflik sosial dan aksi terorisme yang merusak dan memecah belah persatuan.
Tujuan dibentuk Kampung Pancasila ini untuk membangkitkan kembali semangat Pancasila kepada warga supaya mengingat kembali, melaksanakan kembali, apa saja yang sudah tertuang dan tercantum dalam Pancasila. Membangun kampung Pancasila tersebut merupakan praktik kebersamaan dan persaudaraan, namun yang jauh lebih penting adalah Pancasila dalam tindakan.
"Masyarakat kita memiliki berbagai latar belakang suku, agama, dan ras. Keberagaman ini jika tidak dikelola dengan baik, sangat berpotensi menimbulkan konflik yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal" pungkasnya.
Pen: 0705/ Mgl